NUSANTARAEXPRESS, DURI – Banyaknya pembakaran hutan diduga di lahan gambut, memberikan kontribusi rusaknya generasi millenial, betapa tidak, dengan asupan asap yang tidak seharusnya membuat saluran pernafasan menyempit dan tersumbat. Seperti dikatakan salah satu warga dari sekian banyak di Kec. Mandau Kab. Bengkalis Provinsi Riau.
Mislam, salah satu TIM dari Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMR-RI) yang juga sebagai Pemimpin Redaksi di Media Online NusantaraExpress.Com membenarkan, Jum’at (13/09/19).
“Asap sudah membuat porak poranda tatanan kesehatan yang selama ini sudah terkondisi dengan baik, dan ini terjadi dengan kedua Putra saya dan akhirnya masuk ke IGD (Instalasi Gawat Darurat)”, sebut Pemimpin Redaksi NusantaraExpress.Com kepada awak media.
Jelasnya, “Kita menyadari, hal ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mencegah agar tidak terjadinya pengasapan secara massal, namun hal ini juga tidak serta merta menjadi tanggungjawab masyarakat, pihak-pihak terkait yang berkompeten juga sangat memegang peranan agar tidak terjadi pengasapan massal ini. Bagaimanapun saya secara pribadi sangat menyesalkan ini semua terjadi.
Tambahnya, “Siapa yang akan bertanggungjawab dengan masalah ini. Jujur secara pribadi sangat kesal. Tapi apa yang bisa saya perbuat..?”.
“Mari sama-sama kita laporkan ke Pihak berwajib / TNI – POLRI jika ada hal-hal yang mencurigakan terkait dengan pembakaran hutan atau lahan”.
“Asap, asap, asap,,,, dan terus mengepul, mengumpal menyelimuti seluruh pepohonan dan jalan. Tindak siapa bersalah. Jangan dipandang enteng masalah yang sepele. Tolong bagi para Pimpinan yang memegang peranan, siapapun dari masing-masing daerah, terkhusus di Prov. Riau, Kab. Bengkalis”. Jelas Mislam dengan kesal. [Putra]
Komentar