PERJALANAN LEMBAGA
MISSI RECLASSEERING REPUBLIK
INDONESIA (LMR-RI) SEJAK TAHUN 1945
NO.
TANGGAL
URAIAN
1.
18 Agustus
1945
Sejalan dengan isi Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus
1945 dan oleh sebab itu Presiden RI Ir.
Sukarno memberikan surat instruksi kepada
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi dalam kapasitasnya sebagai Penghubung Revolusi
‘45 untuk meneruskan pelaksanaan Proklamasi keseluruh Jawa dan Madura. Dalam
intruksi Presiden Rl. tersebut Tubagus
Ibnu Fadjar Gunadi
diminta segera membebaskan para narapidana atau tahanan politik
sekaligus mengadakan penampungan bekas tawanan perang
(POW) dari penjara-penjara seluruh Indonesia. Demi mengemban tugas itulah
tercetus ide pendirian LMR-RI bersama-sama: Dr. R. Mustopo
dan Saimun zain.
2
21 Mei 1946
Konsep Anggaran Dasar
LMR-RI mulai dirancang oleh Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi
sewaktu mengikuti latihan
Ketentaraan di Asrama Republik Indonesia, Solo hingga
lulus diploma dengan hasil terbaik.
3
17 Agustus 1946
LMR-RI di deklarasikan pertama kali bertempat di Jl.Merbabu No.l Yogyakarta. Hadir
dalam
kesempatan itu
antara lain
Let.Kol.Sugiri, Mayor
Slamet Riyadi,
H.S.
Hadiprawiro dan Iain-lain.
4
5 September 1946
LMR-RI melalui seksi "P"
yang berkedudukan di Jl. Kawi No.27 Malang berhasil
membongkar jaringan agen rahasia
NICA, RECOMBA, RANTE MAS, DJAGO.
5
1 Oktober
1946
LMR-RI membantu pemerintah dengan menyerahkan sebanyak 80 peti emas batangan dan 40 peti emas bubuk
(bullion) yang diserahkan Letkol Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi kepada Dr.Moh. Hatta dan Mr.
Sjahrir untuk dijadikan modal bagi pembentukan Kabinet Parlementer
(Sjahrir).
6
21 Juli
1947
Pendiri LMR-RI Tubagus
Ibnu Fadjar Gunadi
selaku Komandan Resimen
Penggempur Istimewa (dibawah
komando MBP/TCDT Dr.R. Mustopo) berada
di medan pertempuran melawan Agresi Belanda
I
7
18 September 1948
LMR-RI, turut berperan menumpas pemberontakan PKI Madiun Pimpinan Muso.
8
19 Desember 1948
Beberapa Tokoh dan unsur LMR-RI
terlibat dalam pertempuran
melawan Agresi Belanda II.
9
23 Juni
1949
Berdasarkan perintah Panglima Besar Jenderal Sudirman, maka Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi sebagai pendiri dan penanggung jawab
LMR-RI mengadakan Kongres
Sentral Komando Angkatan perang Gerilia Total
Jawa Timur bertempat di Gunung Kawi,
Malang Selatan.
10
30 Desember 1949
LMR-RI mengadakan penampungan pejuang dan veteran
perang berkenaan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda.
11
21 Januari 1950
Markas Reclasseering berpindah dari Sengguro ke Jl Lowokwaru Kota Malang.
12
23 Maret 1950
Kantor dan kediaman Ketua Umum LMR-RI
pindah dari Malang
ke Jl.Batutulis No.34
Bogor.
13
17 Agustus 1950
Secara de jure Anggaran Dasar
LMR-RI disahkan melalui
Akta No.29 Notaris
Gusti Djohan. Susunan
Badan Pengurus yang pertama Sbb:
Ketua : TUBAGUS IBNU FAD JAR GUNADI
Sekertaris : R. Ng. SISWO
Bendahara : Ny. Rd. IDHA
SURJATAMA
Wakil Ketua : H.S.
HADIPRAWIRO
14
27 Oktober
1950
Sehubungan pengakuan Instansi-instansi berwajib terhadap keberadaan LMR-RI, maka kantor
pusat LMR-RI ditetapkan di JL.Gajah Mada
185 Jakarta Pusat.
15
23 Maret 1953
LMR-RI mengerjakan proyek
pembangunan Depo Pendidikan Batalyon Infantri III Bogor. Kantor dan kediaman Ketua
Umum LMR-RI bertempat di J1.Gunung Batu
467/71 Bogor.
16
21 Mei 1954
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi membuat permohonan kepada Menteri
Kehakiman RI agar LMR-RI mendapat surat penetapan resmi dari pemerintah.
17
27 Juli l954
LMR-RI membentuk Gerakan Pembebasan
Irian Barat (GERPI).
18
31 Juli
1954
Perubahan Anggaran Dasar
LMR-RI untuk melengkapi permohonan penetapan Menteri Kehakiman RI.
19
10 Nopember 1954
LMR-RI Mengirim Barisan Pembebasan Irian
Barat yang pertama.
20
12 Nopember l954
LMR-RI mendapat Surat Penetapan Menteri Kehakiman RI. No.J.A.5 / 105 / 5 Tgl.l2-
Nopember-1954 yang menyatakan sah Anggaran Dasar
LMR-RI untuk Negara
dan Masyarakat.Melalui surat
penetapan ini LMR- RI diakui
sebagai Badan Peserta Hukum yang berhak atas nama sendiri
menjalankan dan mengalami tindakan yang dilindungi oleh Hukum, mempunyai milik dan mempertahankan haknya dimuka dan diluar pengadilan.
21
31 Desember 1954
Pengumuman Berita Negara
No.105 Tambahan Lembaran Negara No.90 tentang
Sahnya Anggaran Dasar
LMR-RI.
22
21 Maret
1955
LMR-RI melaksanakan program
Transmigrasi Bedol Desa yang
pertama dari Jawa Tengah ke Propinsi Lampung
23
1 Mei-1955
LMR-RI mengirim laskar combadnya yang
kedua ke Irian Barat.
24
29 September 1955
Beberapa tokoh LMR-RI
turut serta mensukseskan penyelenggaraan PEMILU yang pertama
di Indonesia.
25
25 Januari 1956
LMR-RI membentuk rayon-rayon Penjagaan Keamanan
Partikulir (Pengamanan Swakarsa) yang
dihimpun oleh KMKBDR Biro V bersama BRM.Tjokrodiningrat untuk
menjaga keamanan seluruh Jakarta Raya.
26
28 Februari 1956
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi selaku Koordinator KMKBDR bersama BRM. Tjokrodmingrat mengucapkan Sumpah Panca Prasetya di Gedung Proklamasi dan Pelantikan Oleh
Presiden RI di Istana
Negara.
27
28 September 1956
Ketua umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi mendapat perintah selaku anggota pembantu ITPR untuk mencari
bahan-bahan kepada
gerombolan bersenjata dalam rangka pemulihan keamanan.
28
27 Mei
1957
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi di tunjuk
oleh Jaksa Agung
RI R. Soeprapto sebagai Petugas
Khusus dalam bidang
pengawasan Subversif Asing.
29
27 Agustus 1958
LMR-RI memfasilitasi orang-orang bekas gerombolan
DI/TII untuk kembali kepangkuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
30
19 Desember 1959
Mendapat order dari pemerintah melevering bahan material untuk
pembangunan Istora Senayan
menyongsong penyelenggaraan Asean
Games.
31
17 Januari 1960
LMR-RI mengumpulkan tenaga rakyat
di tiga
desa yakni Kapuk, Kedawung, dan Pesing untuk membangun Istora Senayan dan
Pembangunan rumah
dinas Bank Indonesia.
32
2 Januari 1962
LMR-RI mengimpor mobil Oldjear untuk keperluan tamu negara peserta Asian Games.
33
5 Oktober
1965
Segenap komponen LMR-RI
mengecam perbuatan biadab
PKI dalam peristiwa G.30.S/PKI.
34
17 Agustus 1966
LMR-RI menyumbang sembako
kepada masyarakat tidak
mampu melalui Kabinet
Ampera.
35
13 September 1966
Sekretaris Presidium Kabinet Ampera Kolonel CKH.Soedarmono,SH mengucapkan terima
kasih atas sumbangsih LMR-RI.
36
21 Juni 1970
Segenap unsur dan komponen LMR-RI seluruh Indonesia berkabung atas meninggalnya Proklamator Bangsa Indonesia Ir. Sukarno. Ketua
Umum dan Staf LMR-RI menghadiri pemakaman Bung Karno
di Blitar.
37
3 Juli
1971
LMR-RI berperan serta mensukseskan PEMILU Ke 2 di Indonesia dan yang pertama di zaman orde baru.
38
13 Maret
1972
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi mengikuti seminar
Angkatan Darat dengan tema Pewarisan Nilai-nilai
Perjuangan 1945.
39
5 Juli
1977
LMR-RI turut mensukseskan PEMILU
1977
40
20 Mei 1978
Rencana pembangunan laboratorium LMR-RI di Bogor
41
26 April
1979
Ucapan terima kasih
Dirjen Agraria kepada
LMR-RI atas usaha
dan kerjasama LMR-RI
dengan Direktorat Jenderal Agraria.
42
25 Mei
1979
Ketua Umum LMR-RI
menugaskan Tim Formatur untuk memilih pengurus baru,
LMR- RI KOMWIL Jawa Tengah,
yang ditugaskan antara lain: T. Soetono Siswady, H.
Basori, M Toyib dan Sutarjan.
43
6 Agustus 1979
Surat dari Kepala
Direktorat Bispa yang mengingatkan kepada
Ketua Umum LMR-RI
agar waspada terhadap oknum-oknum yang ingin
menjatuhkan nama baik LMR-RI berdasarkan temuan dan bukti-bukti yang
ada pada Direktorat Bispa.
44
2 November 1980
Membantu penyelesaian ganti
rugi tanah masyarakat Rawarengas, Tangerang yang
akan dijadikan Bandara
Internasional Soekarno- Hatta.
45
6 November 1980
Sabotase kecelakaan lalu lintas yang hampir merenggut jiwa Ketua Umum LMR-RI,
dalam insiden tersebut juga
menewaskan Sekretaris dan supir pribadi Ketua Umum
LMR-RI.
46
28 April
1981
Surat dari
Sintelkam Mabes POLRI
kepada LMR-RI No. Pol : R/4- 51/IV/81/SINTELKAM
tentang perlunya
meningkatkan kerjasama antara LMR-RI dan POLRI.
47
17 November 1981
Surat Menteri Kehakiman RI. Ali Said,
SH kepada Ketua Umum LMR-RI
agar mengganti lambang LMR-RI
garuda tunggal harus sesuai peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 1958.
48
25 November 1981
Ketua Presidium Pusat LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi mengutus Koordinator
Khusus Bantuan Hukum
dan Kernasyarakatan Yusuf
Hofni Kilikily. BA beserta 4 orang staf LMR-RI lainnya menghadap Menteri Kehakiman RI. Ali Said, SH guna menjelaskan sejarah
perjuangan LMR-RI yang sejak
tahun 1946 sudah memakai lambang Garuda
Pancasila sebelum Negara
Kesatuan Republik Indonesia menggunakannya tahun
1957 hingga dibuat
peraturan pemerintah nomor
43 Tahun 1958.
49
1 Mei 1982
LMR-RI membantu
pemerintah mengamankan jalannya PEMILU
dari ancaman perusuh.
50
22 April
1984
LMR-RI mengadakan acara
Simposium dan Diskusi bertempat di Jalan Gunung Batu
No.71 Bogor.
51
24 Desember 1984
Pengumuman Ketua Presidium Pusat LMR-RI tentang pembenahan dan pendataan ulang
anggota atau pengurus LMR-RI di Pusat dan Daerah.
52
12 November 1985
Reuni anggota dan pengurus LMR-RI seluruh Indonesia dalam rangka
memperingati 35 tahun
berdirinya LMR-RI.
53
1 September 1986
Surat Instruksi Ketua Presidium Pusat
LMR-RI No.013/2/LMR-RI/ PRESPUS/IX/1986 tentang
pembekuan sementara kegiatan koordinator-
koordinator / sub. Koordinator / pengurus LMR-RI
ditingkat Pusat dan Daerah untuk
waktu yang tidak
ditentukan.
54
15 Oktober
1986
Surat Mandat Khusus Ketua Presidium
Pusat No.014/SMK-PRESPUS/X/1986 diberikan kepada Tubagus Nanang
Azhar untuk melaksanakan pembenahan LMR-RI dikemudian hari.
55
9 Desember 1986
Pendiri dan Ketua
Umum Presidium Pusat
LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi meninggal dunia dalam usia 75 tahun serta dikebumikan di TPU Jl. Rante, Gunung Batu Bogor.
56
24 Oktober
1991
Pemrakarsa Rapat Anggota
LMR-RI Tubagus Nanang
Azhar,SH selaku pemegang Surat Mandat Khusus
LMR-RI menunjuk Care
Taker
H. Soemarsongko Hadi.SH/Jaksa Agung Muda RI, untuk segera
mengadakan reorganisasi dalam tubuh LMR-RI.
67
30 Agustus 1993
Koordinator Khusus Bantuan
Hukum dan Kemasyarakatan LMR-RI Drs. Yusuf
Hofni Kilikily.SH menemui
Tubagus Nanang Azhar,SH dirumah Taman
Pagelaran Jl. Akasia
D4 NO.
101 Padasuka Bogor.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan hal sangat penting
yaitu tentang rekonsiliasi dan reorganisasi untuk
mengaktifkan kembali kepengurusan LMR-RI yang telah
dibekukan sementara sejak tahun 1986.
58
16 Januari 1994
Rapat Anggota LMR-RI
diadakan di Gedung
Juang Jl. Kramat
Raya Jakarta. Hadir
antara lain H. Soemarsongko Hadi,SH dan Ibu Lieke
Djohan. Dalam Rapat
Anggota LMR-RI tersebut ditetapkan Drs. Yusuf
Hofni Kilikily. SH sebagai Ketua
Umum Presidium Pusat
LMR-RI yang baru dan Tubagus
Nanang Azhar,SH sebagai
Ketua I. Penyusunan pengurus akan dilakukan dalam
Rapat Pleno lanjutan.
59
18 Januari
1994
Rapat Pleno lanjutan diadakan di kantor Pusat LMR-RI Jl. Utama Sakti I No.l Jelembar, Jakarta Barat.
Rapat Pleno tersebut menetapkan Badan Pengurus LMR-RI yang baru, sbb:
Pendiri : Ibu
Rd. Idha Surjahutama Ibu Lieke
Djohan
Penasehat
Agung : H. Soemarsongko Hadi, SH Pembina : T. Soetono
Siswady H.B. Suparlan
H.
Mansyur Ahmad Ketua Umum : Drs. Yusuf Hofni Kilikily, SH
Ketua I : Tubagus Nanang Azhar, SH
Ketua II : Azis Unulula,SH
Ketua
III : Tommy Pitumorang,SH Sekretaris
Jenderal : Naviri A. Sikome, SH Wakil
Sekjen I : Yunus Mait
Wakil
Sekjen II : Tommy Montana Bendahara : Ny. Titin
Sumartini
Wakil
Bendahara I : Teddy Abdurachman Wakil
Bendahara II : Rasyid
Lulang
Wakil Bendahara III : Madjuni
Ka.Bid Pembelaan Hukum : Achmad
Lulang. Sm.Hk
Wa. Kabid I : Riaman Fesawik, SH
Wa. Kabid II : Rafael Sahyudi, SH Wa. Kabid
III : Evodius Ewald, SH
60 22
Juni 1994 Pembina LMR-RI
T.
Soetono
Siswady
dan
Sekretaris Jenderal Naviri A.Sikome.SH menemui
Ketua I Tubagus Nanang Azhar.SH
dikediaman Jl. Kembangan
Utara, Jakarta Barat. Dalam Pertemuan tersebut T. Soetono Siswady
mengemukakan niatnya untuk mengambil
alih kepengurusan dari Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH karena berselisih paham mengenai
pembagian hasil dari kasus tanah Jl. Wolter
Monginsidi tidak adil. Dalam maksud tersebut Tubagus
Nanang Azhar,SH tidak sependapat dan sempat menyarankan kepada
T. Soetono Siswady
agar membicarakan secara baik-baik dengan Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH namun T.Soetono Siswady menuduh Tubagus Nanang Azhar.SH membela
serta memihak Drs. Hofni Kilikily.SH. Selanjutnya dengan memaksa
T. Soetono Siswady
meminta Kop Surat dan Stempel.
Oleh Tubagus Nanang Azhar.SH
diserahkan Kop Surat LMR-RI model lama
yang berbentuk oval dan stempel LMR-RI ukuran
kecil kepada T. Soetono Siswady untuk meredakan
amarahnya. Selanjutnya T.Soetono Siswady tetap dengan rencananya untuk membuat Ketua Presidium Pusat LMR-RI tandingan dengan menggunakan stempel dan kop surat yang baru. Bahwa untuk keinginan tersebut
Tubagus Nanang Azhar,SH
menyatakan kepada T.Soetono
Siswady dengan syarat bahwa kelak dikemudian hari jika terjadi
penyimpangan atau penyalahgunaan nama LMR-RI, maka adalah diluar
tanggung jawab Tubagus
Nanang Azhar,SH sebagai
pemegang Mandat Tour Of duty dari
pendiri. Selanjutnya diminta kepada T.Soetono Siswady agar
membuat surat
pernyataan dan mandat. Akhirnya T.Soetono Siswady setuju atas pernyataan dan permintaan Tubagus
Nanang Azhar.SH tersebut sedangkan Sekretaris Jenderal
Naviri A.Sikome.SH menjadi
saksi hidup mengenai peristiwa tersebut sampai
sekarang. Dengan kesepakatan tersebut maka pada
hakekatnya LMR-RI adalah
tetap dari satu induk
LMR-RI yang resmi.
61
27 Juli
1996
Beberapa anggota LMR-RI
turut menjadi korban
peristiwa penyerangan kantor
pusat PDI di Jl.
Diponegoro, Jakarta.
62
17 Agustus 1996
Presiden RI Soeharto melalui Sekretaris Negara
RI Moerdiono.SH memberikan legitimasi kepada pengurus LMR-RI periode 1994-1999. Sebanyak 6 orang Pimpinan
LMR- RI terpilih diundang ke Istana
Negara antara lain: Penasihat Agung
: H. Soemarsongko Hadi, SH, Pembina
: H.B. Suparlan, H. Mansyur Achmad,
Ketua Umum : Drs. Yusuf
Hofni Kilikily, SH, Wakil Ketua Umum :
Tubagus Nanang Azhar,SH. Sekretaris Jenderal : Naviri A. Sikome,
SH
63
28 Mei 1997
LMR-RI secara
independent turut mengawasi pelaksanaan PEMILU 1997.
64
17 Agustus 1997
Presiden RI Soeharto mengundang Pimpinan dan Staf LMR-RI
untuk menghadiri HUT
Proklamasi Kemerdekaan RI ke 52 di Is tan a Merdeka, Jakarta.
65
13 Mei 1998
Terjadi kerusuhan massa di Jakarta
dimana LMR-RI turut
mengamankan agar penjarahan
tidak meluas.
66
17 Agustus
1998
LMR-RI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 53 dalam era
pemerintahan Presiden RI BJ. HABIBIE
di Istana Merdeka, Jakarta.
67
22 November 1998
Pernyataan bela sungkawa seluruh komponen LMR-RI atas wafatnya para mahasiswa, masyarakat dan prajurit keamanan Negara yang gugur
dalam medan juang
"Reformasi".
68
19-Mei-1999
LMR-RI mendapat akreditasi sebagai pemantau
PEMILU 1999 dari Komisi Pemilihan Umum.
69
7 Juni 1999
Segenap Komponen LMR-RI secara mayoritas mendukung suksesnya Pemilu
dalam era Reformasi.
70
17 Agustus 1999
Presiden RI BJ. HABIBIE mengundang pimpinan dan staf LMR-RI untuk menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 54 di Istana Merdeka, Jakarta.
71
11 Januari
2000
Ketua Umum LMR-RI Drs. Yusuf Hofni Kilikily. SH memberikan Mandat
Khusus / Tour
Of Duty No.043/LMR-Rl/BPH/NMS/SMK/I/2000 Kepada
Tubagus Nanang Azhar.SH sebagai persiapan Penyerahan Jabatan
Ketua Umum LMR-RI
secara estafet.
72
17 Agustus 2000
LMR-RI menghadiri HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI ke 55 dalam era pemerintahan Presiden RI. KH. Abdurrachman
Wahid.
73
7 JuIi
2001
Pernyataan sikap Ikrar
dalam suatu Forum
komunikasi dialogis antara
7 (tujuh) orang
anggota pengurus inti LMR-RI bertempat di Hotel Surya Baru
Indah Jl. Batu Ceper No. 11 A Jakarta Pusat.
Ikrar tersebut menghasilkan beberapa butir pernyataan kebulatan tekad antara lain menegakan supremasi hukum
agar tercapai “PASTI HUKUM, TAAT
HUKUM DAN TERTIB HUKUM”.
74
17 Agustus 2001
Ketua & staf
LMRRI menghadiri HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI ke-56 dalam era pemerintahan
Presiden RI Ibu Hj. Megawati Sukarnoputri.
75
28 Oktober
2001
Diadakan rapat anggota LMR-RI bertempat di Jl. Kepu Selatan
52 Jakarta Pusat.
Rapat anggota tersebut menetapkan Tubagus Nanang
Azhar, SH sebagai
Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI periode tahun
2001- 2006.
76
15 Nopember 2001
Pengesahan Ketua Umum Tubagus Nanang
Azhar, melalui Akta No. 45 Notaris H.Rizul
Sudarmadi, SH di Jakarta
77
17 Agustus 2002
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke - 57 di Istana Merdeka
Jakarta.
78
17 Agustus 2003
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -58 di Istana
Merdeka, Jakarta.
79
17 Agustus 2004
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -59 di Istana
Merdeka, Jakarta.
80
17 Agustus
2005
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -60 di Istana
Merdeka, Jakarta.
81
22 Agustus
2005
Rapat Pimpinan LMRRI bertempat di Jl. Kartini No. 10 Kota Depok. Rapat Pimpinan tersebut membahas pembekuan BI (Badan
Intelijen) LMRRI dan
dukungan pinisepuh dan anggota untuk
Tubagus Nanang Azhar, SH supaya tetap menjabat sebagai
Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI
82
9 September 2005
Pengesahan Ketua Umum Presidium Pusat
LMRRI Tubagus Nanang
Azhar dan Achmad
Lulang, SmHK sebagai
Sekretaris Jenderal melalui Akta No. l1 Notaris Kasir, SH di
Jakarta. Pembentukan Susunan
Badan Pengurus LMRRI periode tahun
2005-2007.
83
27/28 Maret
2007
Hasil Munas
Di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta
Timur saat ini Pengurus terpilih Ketua Umum Presidium Pusat
adalah Bapak Agustinus L kilikily, SH dan Ir.Mohammad Dahlan Foudubuan sebagai
Seketaris Jenderal.
84
5/6 Oktober 2013
Hasil munas II di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta di Anjungan Rumah Adat Papua
Bapak Agustinus L.Kilikily, SH, dan Ir. Mohammad Dahlan Foudubuan sebagai Sekretaris Jenderal kembali
terpilih untuk memimpin
LMR-RI.
PERJALANAN LEMBAGA
MISSI RECLASSEERING REPUBLIK
INDONESIA (LMR-RI) SEJAK TAHUN 1945
NO. |
TANGGAL |
URAIAN |
1. |
18 Agustus
1945 |
Sejalan dengan isi Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus
1945 dan oleh sebab itu Presiden RI Ir.
Sukarno memberikan surat instruksi kepada
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi dalam kapasitasnya sebagai Penghubung Revolusi
‘45 untuk meneruskan pelaksanaan Proklamasi keseluruh Jawa dan Madura. Dalam
intruksi Presiden Rl. tersebut Tubagus
Ibnu Fadjar Gunadi
diminta segera membebaskan para narapidana atau tahanan politik
sekaligus mengadakan penampungan bekas tawanan perang
(POW) dari penjara-penjara seluruh Indonesia. Demi mengemban tugas itulah tercetus ide pendirian LMR-RI bersama-sama: Dr. R. Mustopo
dan Saimun zain. |
2 |
21 Mei 1946 |
Konsep Anggaran Dasar
LMR-RI mulai dirancang oleh Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi
sewaktu mengikuti latihan
Ketentaraan di Asrama Republik Indonesia, Solo hingga
lulus diploma dengan hasil terbaik. |
3 |
17 Agustus 1946 |
LMR-RI di deklarasikan pertama kali bertempat di Jl.Merbabu No.l Yogyakarta. Hadir
dalam
kesempatan itu
antara lain Let.Kol.Sugiri, Mayor
Slamet Riyadi,
H.S. |
|
|
Hadiprawiro dan Iain-lain. |
4 |
5 September 1946 |
LMR-RI melalui seksi "P"
yang berkedudukan di Jl. Kawi No.27 Malang berhasil
membongkar jaringan agen rahasia
NICA, RECOMBA, RANTE MAS, DJAGO. |
5 |
1 Oktober
1946 |
LMR-RI membantu pemerintah dengan menyerahkan sebanyak 80 peti emas batangan dan 40 peti emas bubuk
(bullion) yang diserahkan Letkol Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi kepada Dr.Moh. Hatta dan Mr.
Sjahrir untuk dijadikan modal bagi pembentukan Kabinet Parlementer
(Sjahrir). |
6 |
21 Juli
1947 |
Pendiri LMR-RI Tubagus
Ibnu Fadjar Gunadi
selaku Komandan Resimen
Penggempur Istimewa (dibawah
komando MBP/TCDT Dr.R. Mustopo) berada
di medan pertempuran melawan Agresi Belanda
I |
7 |
18 September 1948 |
LMR-RI, turut berperan menumpas pemberontakan PKI Madiun Pimpinan Muso. |
8 |
19 Desember 1948 |
Beberapa Tokoh dan unsur LMR-RI
terlibat dalam pertempuran
melawan Agresi Belanda II. |
9 |
23 Juni
1949 |
Berdasarkan perintah Panglima Besar Jenderal Sudirman, maka Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi sebagai pendiri dan penanggung jawab
LMR-RI mengadakan Kongres
Sentral Komando Angkatan perang Gerilia Total
Jawa Timur bertempat di Gunung Kawi,
Malang Selatan. |
10 |
30 Desember 1949 |
LMR-RI mengadakan penampungan pejuang dan veteran
perang berkenaan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda. |
11 |
21 Januari 1950 |
Markas Reclasseering berpindah dari Sengguro ke Jl Lowokwaru Kota Malang. |
12 |
23 Maret 1950 |
Kantor dan kediaman Ketua Umum LMR-RI
pindah dari Malang
ke Jl.Batutulis No.34
Bogor. |
13 |
17 Agustus 1950 |
Secara de jure Anggaran Dasar
LMR-RI disahkan melalui
Akta No.29 Notaris
Gusti Djohan. Susunan
Badan Pengurus yang pertama Sbb: Ketua : TUBAGUS IBNU FAD JAR GUNADI Sekertaris : R. Ng. SISWO Bendahara : Ny. Rd. IDHA
SURJATAMA Wakil Ketua : H.S.
HADIPRAWIRO |
14 |
27 Oktober
1950 |
Sehubungan pengakuan Instansi-instansi berwajib terhadap keberadaan LMR-RI, maka kantor
pusat LMR-RI ditetapkan di JL.Gajah Mada
185 Jakarta Pusat. |
15 |
23 Maret 1953 |
LMR-RI mengerjakan proyek
pembangunan Depo Pendidikan Batalyon Infantri III Bogor. Kantor dan kediaman Ketua
Umum LMR-RI bertempat di J1.Gunung Batu
467/71 Bogor. |
16 |
21 Mei 1954 |
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi membuat permohonan kepada Menteri
Kehakiman RI agar LMR-RI mendapat surat penetapan resmi dari pemerintah. |
17 |
27 Juli l954 |
LMR-RI membentuk Gerakan Pembebasan |
|
|
Irian Barat (GERPI). |
18 |
31 Juli
1954 |
Perubahan Anggaran Dasar
LMR-RI untuk melengkapi permohonan penetapan Menteri Kehakiman RI. |
19 |
10 Nopember 1954 |
LMR-RI Mengirim Barisan Pembebasan Irian
Barat yang pertama. |
20 |
12 Nopember l954 |
LMR-RI mendapat Surat Penetapan Menteri Kehakiman RI. No.J.A.5 / 105 / 5 Tgl.l2-
Nopember-1954 yang menyatakan sah Anggaran Dasar
LMR-RI untuk Negara
dan Masyarakat.Melalui surat
penetapan ini LMR- RI diakui
sebagai Badan Peserta Hukum yang berhak atas nama sendiri
menjalankan dan mengalami tindakan yang dilindungi oleh Hukum, mempunyai milik dan mempertahankan haknya dimuka dan diluar pengadilan. |
21 |
31 Desember 1954 |
Pengumuman Berita Negara
No.105 Tambahan Lembaran Negara No.90 tentang
Sahnya Anggaran Dasar
LMR-RI. |
22 |
21 Maret
1955 |
LMR-RI melaksanakan program
Transmigrasi Bedol Desa yang
pertama dari Jawa Tengah ke Propinsi Lampung |
23 |
1 Mei-1955 |
LMR-RI mengirim laskar combadnya yang
kedua ke Irian Barat. |
24 |
29 September 1955 |
Beberapa tokoh LMR-RI
turut serta mensukseskan penyelenggaraan PEMILU yang pertama
di Indonesia. |
25 |
25 Januari 1956 |
LMR-RI membentuk rayon-rayon Penjagaan Keamanan
Partikulir (Pengamanan Swakarsa) yang
dihimpun oleh KMKBDR Biro V bersama BRM.Tjokrodiningrat untuk
menjaga keamanan seluruh Jakarta Raya. |
26 |
28 Februari 1956 |
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi selaku Koordinator KMKBDR bersama BRM. Tjokrodmingrat mengucapkan Sumpah Panca Prasetya di Gedung Proklamasi dan Pelantikan Oleh
Presiden RI di Istana
Negara. |
27 |
28 September 1956 |
Ketua umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi mendapat perintah selaku anggota pembantu ITPR untuk mencari
bahan-bahan kepada
gerombolan bersenjata dalam rangka pemulihan keamanan. |
28 |
27 Mei
1957 |
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi di tunjuk
oleh Jaksa Agung
RI R. Soeprapto sebagai Petugas
Khusus dalam bidang
pengawasan Subversif Asing. |
29 |
27 Agustus 1958 |
LMR-RI memfasilitasi orang-orang bekas gerombolan
DI/TII untuk kembali kepangkuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. |
30 |
19 Desember 1959 |
Mendapat order dari pemerintah melevering bahan material untuk
pembangunan Istora Senayan
menyongsong penyelenggaraan Asean
Games. |
31 |
17 Januari 1960 |
LMR-RI mengumpulkan tenaga rakyat
di tiga desa yakni Kapuk, Kedawung, dan Pesing untuk membangun Istora Senayan dan |
|
|
Pembangunan rumah
dinas Bank Indonesia. |
32 |
2 Januari 1962 |
LMR-RI mengimpor mobil Oldjear untuk keperluan tamu negara peserta Asian Games. |
33 |
5 Oktober
1965 |
Segenap komponen LMR-RI
mengecam perbuatan biadab
PKI dalam peristiwa G.30.S/PKI. |
34 |
17 Agustus 1966 |
LMR-RI menyumbang sembako
kepada masyarakat tidak
mampu melalui Kabinet
Ampera. |
35 |
13 September 1966 |
Sekretaris Presidium Kabinet Ampera Kolonel CKH.Soedarmono,SH mengucapkan terima
kasih atas sumbangsih LMR-RI. |
36 |
21 Juni 1970 |
Segenap unsur dan komponen LMR-RI seluruh Indonesia berkabung atas meninggalnya Proklamator Bangsa Indonesia Ir. Sukarno. Ketua
Umum dan Staf LMR-RI menghadiri pemakaman Bung Karno
di Blitar. |
37 |
3 Juli
1971 |
LMR-RI berperan serta mensukseskan PEMILU Ke 2 di Indonesia dan yang pertama di zaman orde baru. |
38 |
13 Maret
1972 |
Ketua Umum LMR-RI
Tubagus Ibnu Fadjar
Gunadi mengikuti seminar
Angkatan Darat dengan tema Pewarisan Nilai-nilai
Perjuangan 1945. |
39 |
5 Juli
1977 |
LMR-RI turut mensukseskan PEMILU
1977 |
40 |
20 Mei 1978 |
Rencana pembangunan laboratorium LMR-RI di Bogor |
41 |
26 April
1979 |
Ucapan terima kasih
Dirjen Agraria kepada
LMR-RI atas usaha
dan kerjasama LMR-RI
dengan Direktorat Jenderal Agraria. |
42 |
25 Mei
1979 |
Ketua Umum LMR-RI
menugaskan Tim Formatur untuk memilih pengurus baru,
LMR- RI KOMWIL Jawa Tengah,
yang ditugaskan antara lain: T. Soetono Siswady, H.
Basori, M Toyib dan Sutarjan. |
43 |
6 Agustus 1979 |
Surat dari Kepala
Direktorat Bispa yang mengingatkan kepada
Ketua Umum LMR-RI
agar waspada terhadap oknum-oknum yang ingin
menjatuhkan nama baik LMR-RI berdasarkan temuan dan bukti-bukti yang
ada pada Direktorat Bispa. |
44 |
2 November 1980 |
Membantu penyelesaian ganti
rugi tanah masyarakat Rawarengas, Tangerang yang
akan dijadikan Bandara
Internasional Soekarno- Hatta. |
45 |
6 November 1980 |
Sabotase kecelakaan lalu lintas yang hampir merenggut jiwa Ketua Umum LMR-RI,
dalam insiden tersebut juga
menewaskan Sekretaris dan supir pribadi Ketua Umum
LMR-RI. |
46 |
28 April
1981 |
Surat dari
Sintelkam Mabes POLRI
kepada LMR-RI No. Pol : R/4- 51/IV/81/SINTELKAM tentang perlunya
meningkatkan kerjasama antara LMR-RI dan POLRI. |
47 |
17 November 1981 |
Surat Menteri Kehakiman RI. Ali Said,
SH kepada Ketua Umum LMR-RI
agar mengganti lambang LMR-RI
garuda tunggal harus sesuai peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 1958. |
48 |
25 November 1981 |
Ketua Presidium Pusat LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi mengutus Koordinator
Khusus Bantuan Hukum
dan Kernasyarakatan Yusuf
Hofni Kilikily. BA beserta 4 orang staf LMR-RI lainnya menghadap Menteri Kehakiman RI. Ali Said, SH guna menjelaskan sejarah
perjuangan LMR-RI yang sejak
tahun 1946 sudah memakai lambang Garuda
Pancasila sebelum Negara
Kesatuan Republik Indonesia menggunakannya tahun
1957 hingga dibuat
peraturan pemerintah nomor
43 Tahun 1958. |
49 |
1 Mei 1982 |
LMR-RI membantu
pemerintah mengamankan jalannya PEMILU
dari ancaman perusuh. |
50 |
22 April
1984 |
LMR-RI mengadakan acara
Simposium dan Diskusi bertempat di Jalan Gunung Batu
No.71 Bogor. |
51 |
24 Desember 1984 |
Pengumuman Ketua Presidium Pusat LMR-RI tentang pembenahan dan pendataan ulang
anggota atau pengurus LMR-RI di Pusat dan Daerah. |
52 |
12 November 1985 |
Reuni anggota dan pengurus LMR-RI seluruh Indonesia dalam rangka
memperingati 35 tahun
berdirinya LMR-RI. |
53 |
1 September 1986 |
Surat Instruksi Ketua Presidium Pusat
LMR-RI No.013/2/LMR-RI/ PRESPUS/IX/1986 tentang pembekuan sementara kegiatan koordinator- |
|
|
|
|
|
koordinator / sub. Koordinator / pengurus LMR-RI
ditingkat Pusat dan Daerah untuk
waktu yang tidak
ditentukan. |
54 |
15 Oktober
1986 |
Surat Mandat Khusus Ketua Presidium
Pusat No.014/SMK-PRESPUS/X/1986 diberikan kepada Tubagus Nanang
Azhar untuk melaksanakan pembenahan LMR-RI dikemudian hari. |
55 |
9 Desember 1986 |
Pendiri dan Ketua
Umum Presidium Pusat
LMR-RI Tubagus Ibnu Fadjar Gunadi meninggal dunia dalam usia 75 tahun serta dikebumikan di TPU Jl. Rante, Gunung Batu Bogor. |
56 |
24 Oktober
1991 |
Pemrakarsa Rapat Anggota
LMR-RI Tubagus Nanang
Azhar,SH selaku pemegang Surat Mandat Khusus
LMR-RI menunjuk Care
Taker H. Soemarsongko Hadi.SH/Jaksa Agung Muda RI, untuk segera
mengadakan reorganisasi dalam tubuh LMR-RI. |
67 |
30 Agustus 1993 |
Koordinator Khusus Bantuan
Hukum dan Kemasyarakatan LMR-RI Drs. Yusuf
Hofni Kilikily.SH menemui
Tubagus Nanang Azhar,SH dirumah Taman
Pagelaran Jl. Akasia
D4 NO. 101 Padasuka Bogor.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan hal sangat penting
yaitu tentang rekonsiliasi dan reorganisasi untuk
mengaktifkan kembali kepengurusan LMR-RI yang telah
dibekukan sementara sejak tahun 1986. |
58 |
16 Januari 1994 |
Rapat Anggota LMR-RI
diadakan di Gedung
Juang Jl. Kramat
Raya Jakarta. Hadir
antara lain H. Soemarsongko Hadi,SH dan Ibu Lieke |
|
|
Djohan. Dalam Rapat
Anggota LMR-RI tersebut ditetapkan Drs. Yusuf
Hofni Kilikily. SH sebagai Ketua
Umum Presidium Pusat
LMR-RI yang baru dan Tubagus
Nanang Azhar,SH sebagai
Ketua I. Penyusunan pengurus akan dilakukan dalam
Rapat Pleno lanjutan. |
59 |
18 Januari
1994 |
Rapat Pleno lanjutan diadakan di kantor Pusat LMR-RI Jl. Utama Sakti I No.l Jelembar, Jakarta Barat.
Rapat Pleno tersebut menetapkan Badan Pengurus LMR-RI yang baru, sbb: Pendiri : Ibu
Rd. Idha Surjahutama Ibu Lieke
Djohan Penasehat
Agung : H. Soemarsongko Hadi, SH Pembina : T. Soetono
Siswady H.B. Suparlan H.
Mansyur Ahmad Ketua Umum : Drs. Yusuf Hofni Kilikily, SH Ketua I : Tubagus Nanang Azhar, SH
Ketua II : Azis Unulula,SH Ketua
III : Tommy Pitumorang,SH Sekretaris
Jenderal : Naviri A. Sikome, SH Wakil
Sekjen I : Yunus Mait Wakil
Sekjen II : Tommy Montana Bendahara : Ny. Titin
Sumartini Wakil
Bendahara I : Teddy Abdurachman Wakil
Bendahara II : Rasyid
Lulang Wakil Bendahara III : Madjuni Ka.Bid Pembelaan Hukum : Achmad
Lulang. Sm.Hk Wa. Kabid I : Riaman Fesawik, SH
Wa. Kabid II : Rafael Sahyudi, SH Wa. Kabid
III : Evodius Ewald, SH |
60 22
Juni 1994 Pembina LMR-RI
T.
Soetono
Siswady
dan
Sekretaris Jenderal Naviri A.Sikome.SH menemui
Ketua I Tubagus Nanang Azhar.SH
dikediaman Jl. Kembangan
Utara, Jakarta Barat. Dalam Pertemuan tersebut T. Soetono Siswady
mengemukakan niatnya untuk mengambil
alih kepengurusan dari Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH karena berselisih paham mengenai
pembagian hasil dari kasus tanah Jl. Wolter
Monginsidi tidak adil. Dalam maksud tersebut Tubagus
Nanang Azhar,SH tidak sependapat dan sempat menyarankan kepada
T. Soetono Siswady
agar membicarakan secara baik-baik dengan Drs. Yusuf Hofni Kilikily.SH namun T.Soetono Siswady menuduh Tubagus Nanang Azhar.SH membela
serta memihak Drs. Hofni Kilikily.SH. Selanjutnya dengan memaksa
T. Soetono Siswady
meminta Kop Surat dan Stempel.
Oleh Tubagus Nanang Azhar.SH
diserahkan Kop Surat LMR-RI model lama
yang berbentuk oval dan stempel LMR-RI ukuran
kecil kepada T. Soetono Siswady untuk meredakan
amarahnya. Selanjutnya T.Soetono Siswady tetap dengan rencananya untuk membuat Ketua Presidium Pusat LMR-RI tandingan dengan menggunakan stempel dan kop surat yang baru. Bahwa untuk keinginan tersebut
Tubagus Nanang Azhar,SH
menyatakan kepada T.Soetono
Siswady dengan syarat bahwa kelak dikemudian hari jika terjadi
penyimpangan atau penyalahgunaan nama LMR-RI, maka adalah diluar
tanggung jawab Tubagus
Nanang Azhar,SH sebagai
pemegang Mandat Tour Of duty dari
pendiri. Selanjutnya diminta kepada T.Soetono Siswady agar
membuat surat
|
|
pernyataan dan mandat. Akhirnya T.Soetono Siswady setuju atas pernyataan dan permintaan Tubagus
Nanang Azhar.SH tersebut sedangkan Sekretaris Jenderal
Naviri A.Sikome.SH menjadi
saksi hidup mengenai peristiwa tersebut sampai
sekarang. Dengan kesepakatan tersebut maka pada
hakekatnya LMR-RI adalah
tetap dari satu induk
LMR-RI yang resmi. |
61 |
27 Juli
1996 |
Beberapa anggota LMR-RI
turut menjadi korban
peristiwa penyerangan kantor
pusat PDI di Jl.
Diponegoro, Jakarta. |
62 |
17 Agustus 1996 |
Presiden RI Soeharto melalui Sekretaris Negara
RI Moerdiono.SH memberikan legitimasi kepada pengurus LMR-RI periode 1994-1999. Sebanyak 6 orang Pimpinan
LMR- RI terpilih diundang ke Istana
Negara antara lain: Penasihat Agung
: H. Soemarsongko Hadi, SH, Pembina
: H.B. Suparlan, H. Mansyur Achmad,
Ketua Umum : Drs. Yusuf
Hofni Kilikily, SH, Wakil Ketua Umum :
Tubagus Nanang Azhar,SH. Sekretaris Jenderal : Naviri A. Sikome,
SH |
63 |
28 Mei 1997 |
LMR-RI secara
independent turut mengawasi pelaksanaan PEMILU 1997. |
64 |
17 Agustus 1997 |
Presiden RI Soeharto mengundang Pimpinan dan Staf LMR-RI
untuk menghadiri HUT
Proklamasi Kemerdekaan RI ke 52 di Is tan a Merdeka, Jakarta. |
65 |
13 Mei 1998 |
Terjadi kerusuhan massa di Jakarta
dimana LMR-RI turut
mengamankan agar penjarahan |
|
|
tidak meluas. |
66 |
17 Agustus
1998 |
LMR-RI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 53 dalam era
pemerintahan Presiden RI BJ. HABIBIE
di Istana Merdeka, Jakarta. |
67 |
22 November 1998 |
Pernyataan bela sungkawa seluruh komponen LMR-RI atas wafatnya para mahasiswa, masyarakat dan prajurit keamanan Negara yang gugur
dalam medan juang
"Reformasi". |
68 |
19-Mei-1999 |
LMR-RI mendapat akreditasi sebagai pemantau
PEMILU 1999 dari Komisi Pemilihan Umum. |
69 |
7 Juni 1999 |
Segenap Komponen LMR-RI secara mayoritas mendukung suksesnya Pemilu
dalam era Reformasi. |
70 |
17 Agustus 1999 |
Presiden RI BJ. HABIBIE mengundang pimpinan dan staf LMR-RI untuk menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 54 di Istana Merdeka, Jakarta. |
71 |
11 Januari
2000 |
Ketua Umum LMR-RI Drs. Yusuf Hofni Kilikily. SH memberikan Mandat
Khusus / Tour
Of Duty No.043/LMR-Rl/BPH/NMS/SMK/I/2000 Kepada
Tubagus Nanang Azhar.SH sebagai persiapan Penyerahan Jabatan
Ketua Umum LMR-RI
secara estafet. |
72 |
17 Agustus 2000 |
LMR-RI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 55 dalam era pemerintahan Presiden RI. KH. Abdurrachman |
|
|
Wahid. |
73 |
7 JuIi
2001 |
Pernyataan sikap Ikrar
dalam suatu Forum
komunikasi dialogis antara
7 (tujuh) orang
anggota pengurus inti LMR-RI bertempat di Hotel Surya Baru
Indah Jl. Batu Ceper No. 11 A Jakarta Pusat.
Ikrar tersebut menghasilkan beberapa butir pernyataan kebulatan tekad antara lain menegakan supremasi hukum
agar tercapai “PASTI HUKUM, TAAT
HUKUM DAN TERTIB HUKUM”. |
74 |
17 Agustus 2001 |
Ketua & staf
LMRRI menghadiri HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI ke-56 dalam era pemerintahan
Presiden RI Ibu Hj. Megawati Sukarnoputri. |
75 |
28 Oktober
2001 |
Diadakan rapat anggota LMR-RI bertempat di Jl. Kepu Selatan
52 Jakarta Pusat.
Rapat anggota tersebut menetapkan Tubagus Nanang
Azhar, SH sebagai
Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI periode tahun
2001- 2006. |
76 |
15 Nopember 2001 |
Pengesahan Ketua Umum Tubagus Nanang
Azhar, melalui Akta No. 45 Notaris H.Rizul
Sudarmadi, SH di Jakarta |
77 |
17 Agustus 2002 |
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke - 57 di Istana Merdeka
Jakarta. |
78 |
17 Agustus 2003 |
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -58 di Istana
Merdeka, Jakarta. |
79 |
17 Agustus 2004 |
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -59 di Istana
Merdeka, Jakarta. |
80 |
17 Agustus
2005 |
Agenda LMRRI menghadiri HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke -60 di Istana
Merdeka, Jakarta. |
81 |
22 Agustus
2005 |
Rapat Pimpinan LMRRI bertempat di Jl. Kartini No. 10 Kota Depok. Rapat Pimpinan tersebut membahas pembekuan BI (Badan
Intelijen) LMRRI dan
dukungan pinisepuh dan anggota untuk
Tubagus Nanang Azhar, SH supaya tetap menjabat sebagai
Ketua Umum Presidium Pusat LMRRI |
82 |
9 September 2005 |
Pengesahan Ketua Umum Presidium Pusat
LMRRI Tubagus Nanang
Azhar dan Achmad
Lulang, SmHK sebagai
Sekretaris Jenderal melalui Akta No. l1 Notaris Kasir, SH di
Jakarta. Pembentukan Susunan
Badan Pengurus LMRRI periode tahun
2005-2007. |
83 |
27/28 Maret
2007 |
Hasil Munas
Di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta
Timur saat ini Pengurus terpilih Ketua Umum Presidium Pusat
adalah Bapak Agustinus L kilikily, SH dan Ir.Mohammad Dahlan Foudubuan sebagai
Seketaris Jenderal. |
84 |
5/6 Oktober 2013 |
Hasil munas II di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta di Anjungan Rumah Adat Papua
Bapak Agustinus L.Kilikily, SH, dan Ir. Mohammad Dahlan Foudubuan sebagai Sekretaris Jenderal kembali
terpilih untuk memimpin LMR-RI. |
|
|
|
Ikhtisar latar belakang kronologi bukti-bukti othentik mengenai LMR-RI dari masa ke masa secara peristiwa yang belum termuat
mata hanya rutinitas
kinerja . ini
dibuat sesuai dengan perjalanan lintasan
sejarah garis besar. Apabila
ada suatu dalam Ikhtisar
ini semata- LMR-RI yang bisa dibuktikan Arsip Presidium Pusat Lembaga Missi Reclasseering Republik
Indonesia Indonesia.